IKLAN DISPLAY

Sabtu, 22 Januari 2022

DESA PADANG CAPO KECAMATAN LUBUK SANDI KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU INDONESIA



CERITA SINGKAT DARI PELOSOK NEGERI DESA PADANG CAPO


        Desaku  bernama desa Padang Capo yang terletak dipaling ujung diwilayah dikecamatan lubuk sandi, Yang jarak tempuhnya memakan waktu kurang lebih 3 jam untuk sampai ke kota kabupaten yaitu Kabupaten Seluma. bahasa yang biasa kami gunakan sehari – hari adalah bahasa serawai, karna penduduk yang tinggal didesaku ini mayoritas suku serawai.

Desa yang begitu sejuk, nyaman dan tentram walaupun cukup jauh dari pusat kota provinsi bengkulu membuat ku nyaman tinggal didesa ini, suasana sunyi sepi dan hawa dingin masih menyelimuti kampung halaman yang dikelilingi pepohonan dan perbukitan serta sawah yang begitu hijau. Diwaktu Pagi hari Suasana yang masih terlihat sangat sepi dan gelap hanya suara ayam berkokok yang saling sahut menyahut menandakan waktu sudah hampir pagi,  tak lama kemudian  suara adzan subuh mulai berkumandang dari masjid yang tidak jauh dari tempat tinggalku , Lantunan adzan yang merdu membuatku terbangun dan bergerak untuk melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim, setelah selesai shalat subuh, aku duduk diteras rumah sambil menikmati kopi hangat dan menatap pemandangan yang begitu indah disekitar desa yang masih terlihat sunyi sepi dan belum ada aktivitas dari orang-orang yang tinggal didesa.

 

Suasana mulai terasa dingin karena angin yang sudah mulai berhembus secara perlahan, Kemudian aku melihat kebelakang rumah dan berjalan mencari angin segar sambil melihat hamparan sawah yang begitu luas dan tumbuh-tumbuhan yang begitu hijau bergoyang karna hembus angin, suara gemuruh air sungai yang ku dengar dan terlihat betapa indahnya sungai membuatku semakin nyaman tinggal didesa ini. 

Tak lama kemudian mentari pagi mulai  terlihat dari ujung barat,dengan hangat memancarkan cahayanya menyinari seluruh desaku,hawa dingin dan gelap mulai hilang oleh sinar mentari,sekeliling desa terlihat di pohon burung-burung liar pun mulai berkicau saling sahut menyahut dan membuat suasana pagi lebih ramai dengan kicauan suara burung-burung liar dari pepohonan, Aku pun mulai berjalan pulang menuju kerumah sambil memandangi di sekitar sawah terlihat dedaunan hijau yang terbilas sejuknya embun pagi mulai kering oleh sinar sang mentari,dari kejauhan ku pandangi kabut yang menyelimuti sebuah gunung mulai menghilang dan tampak jelas pemandangan yang begitu indah dan hijau.

Tidak terasa pagi yang tadinya gelap sekarang sudah nampak cerah dan bersinar suasana yang tadi sepi kini terlihat pemandangan hutan yang hijau dan sangat indah,hutanku ini masih banyak terdapat pohon-pohon yang besar dan rumput yang hijau lebat menambah pemandangan semakin indah.

Potensi alam yang ada didesaku juga tak kalah menariknya dengan desa-desa lain, bunga rafflesia arnoldi dan bunga kibut tumbuh begitu banyak menandakan kesuburan tanah yang ada didesaku yang tidak semua daerah ditumbuhi puspa langkah yang sangat indah itu, Air terjun yang terdapat dihutan begitu indah untuk dipandang yang biasa kami jadikan tempat berfoto bersama teman-teman yang ada didesaku, jembatan gantung yang terletak di Desaku boleh dikatakan jembatan terpanjang dikecamatan lubuk sandi juga biasa kami jadikan tempat nongkrong dan bercanda ria bersama teman-teman yang ada didesaku .

 

Kebiasaan kami disore hari yaitu bermain sepak bola dan juga bermain bola voli menandakan kekompakan muda-mudi yang ada didesa kami. Meskipun jalan kami diselimuti oleh lumpur, jauh dari pusat perkotaan, jauh dari keramaian, tetapi dalam hal pendidikan walaupun terkadang ada rintangan dan halangan semua itu tidak membuat kami patah semangat untuk menimbah ilmu demi terciptanya pemuda-pemudi yang cerdas dan berintregitas.

Itulah sedikit cerita anak desa yang jauh dari pusat perkotaan dan jauh dari keramaian, semoga kedepannya ada perhatian khusus dari pemerintah untuk memajukan desa padang capo demi Indonesia maju dan Indonesia sejahtera.

Salam dari Pelosok Negeri !!!!!!!!